Apa itu Muka Air Tanah?
Muka air tanah adalah batas alami antara lapisan tanah yang penuh terisi air (zona jenuh) dan lapisan di atasnya yang hanya mengandung sedikit air (zona tak jenuh). Sederhananya, ini adalah titik di bawah permukaan tanah di mana air mulai terkumpul. Kedalaman muka air tanah di Desa Plumbon dapat berubah-ubah, tergantung curah hujan, evapotranspirasi, penggunaan air tanah, serta kondisi tanah dan batuan di wilayah sekitar Desa Plumbon. Dengan memahami posisi muka air tanah ini, maka ketersediaan air bersih bagi warga dapat tetap terjaga, penggunaan air tanah menjadi tidak berlebihan (over-eksploitasi), dan dapat menjaga kesimbangan ekosistem serta kesehatan lingkungan.
Peta MAT Sumber Air Desa Plumbon

Peta Persebaran dan Kedalaman MAT
Sumur Gali
Peta persebaran dan kedalaman muka air tanah (MAT) sumur gali di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 2025 menunjukkan warna-warna yang menggambarkan interpolasi kedalaman MAT, mulai dari 4,02 meter hingga hampir 30 meter. Tanda titik biru menunjukkan lokasi sumur gali, sedangkan garis kontur melambangkan kontur kedalaman muka air tanah. Panah hitam pada peta menunjukkan arah aliran air tanah di wilayah tersebut. Batas RW ditandai dengan garis tebal hitam sehingga memudahkan identifikasi penyebaran sumur pada tiap wilayah RW.

Sumur Bor
Peta persebaran dan kedalaman muka air tanah (MAT) sumur bor di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 2025 menampilkan warna yang menunjukkan interpolasi kedalaman MAT yang terbagi dalam beberapa rentang, mulai dari 3,1 meter hingga 34,8 meter. Titik-titik biru menandakan lokasi sumur bor, sedangkan garis lengkung menggambarkan kontur muka air tanah. Panah hitam menunjukkan arah aliran air tanah di wilayah tersebut yang membantu memahami dinamika pergerakan air bawah tanah. Batas RW ditandai dengan garis tebal hitam untuk memudahkan identifikasi pengelompokan sumur bor berdasarkan wilayah RW.

Sumur Bor Dalam (Sawah)
Peta persebaran sumur dalam (sumur bor sawah) di Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tahun 2025 menampilkan warna hijau yang merepresentasikan interpolasi kedalaman muka air tanah (MAT) hingga kedalaman 100 meter. Titik-titik berwarna coklat menandakan lokasi sumur bor dalam di area sawah. Garis tebal hitam menunjukkan batas wilayah Rukun Warga (RW), sedangkan garis biru melambangkan aliran sungai di wilayah tersebut. Dengan peta ini, dapat dianalisis penyebaran sumur dan kondisi kedalaman muka air tanah di Desa Plumbon secara spasial.

Peta Kekeringan Desa Plumbon
Berdasarkan hasil kuesioner yang dilakukan pada sampel warga di 10 RW, teridentifikasi bahwa beberapa responden dari wilayah RW 2 dan RW 6 mengalami kekeringan saat musim kemarau. Kondisi ini berdampak pada terganggunya jadwal, biaya, serta aktivitas harian warga.
Sebagian warga mengaku harus menghemat penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga. Tidak sedikit pula yang terpaksa mengambil air dari sungai terdekat, bahkan ada yang harus menunggu lama hingga air keluar dari sumbernya. Langkah-langkah ini menjadi strategi warga untuk bertahan di tengah keterbatasan pasokan air bersih selama musim kemarau.
